Entri Populer

Minggu, 20 Februari 2011

Mengatasi Rasa Malu

Rasa malu terjadi pada
setiap orang. Setiap orang
merasakan rasa malu pada
saat kejadian kejadian
tertentu, ada yang malu
bernyanyi di depan orang
banyak, malu
menggunakan baju warna
pink. Rasa malu terjadi
akibat cara pandang
perbedaan sosial. Di mana
orang yang merasa dirinya
kurang dari orang lain akan
timbul rasa malu. Rasa
malu juga bisa terjadi
karena rasa ketakutan yang
berlebih. Jadi, bisa
dikatakan rasa malu adalah
kegugupan sosial.
Kegugupan sosial dapat
mengganggu ketenangan
logis, orang yang memiliki
rasa malu yang berlebihan
akan selalu tidak percaya
diri dan akan selalu
mengumpat dari berbagai
masalah.
Orang yang mempunyai
rasa malu sebenarnya baik,
itu berarti orang tersebut
masih memiliki naluri
kemanusiaan. Sebaliknya,
jika orang tersebut
memiliki rasa malu yang
berlebihan akan
mengalami banyak
kerugian. Dimana kerugian
itu adalah, hilangnya
semangat, hilangnya
kesempatan pertama,
terkucil dari jaringan sosial,
dan kurangnya dapat
kesenangan karena rasa
malu menimbulkan pikiran
yang negatif.
Bagi kalangan remaja, rasa
malu akan menjadikan
dirinya dikucilkan dalam
pergaulan. Orang yang
minder dari pergaulan
tidak dianggap sebagai
anak gaul. Remaja selalu
mengartikan anak gaul
adalah anak yang banyak
teman dan selalu aktif
dalam kegiatan sekolah.
Agar tidak dikucilkan di
hubungan masyarakat,
maka rasa malu yang
berlebih perlu diatasi,
mengatasi malu dapat
dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Terima diri Anda apa
adanya, yakinkan
dalam hati Anda
memiliki banyak
kelebihan,dan semua
kekurangan dalam
diri Anda adalah hal
yang wajar.
2. Jangan takut denga
pendapat orang lain.
Terima kritik dari
orang lain. Dan
benahi diri dari
kritikan tersebut,
buat kritikan itu
menjadi cambuk agar
Anda berubah.
3. Belajar untuk
memberikan
pendapat dan
menjawab
pertanyaan orang
lain.
4. Tenangkan hati, dan
bernafas dengan
tenang, tubuh yang
rileks akan membuat
anda nyaman dalam
kondisi apapun.
5. Berfikir positif.
6. Gunakan latihan
hipnotis, pikirkan
hal-hal positif.
Misalnya, Anda
bertemu dengan
orang banyak, Anda
berbicara didepan
audience, memiliki
banyak teman dalam
pergaulan. Pemikiran
pemikiran tersebut
akan membiasakan
Anda pada situasi
yang nyata, sehingga
dengan berjalannya
waktu rasa malu
akan berkurang
dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar